Ketika Rasa Nyaman Aku Dapatkan Bersama Kalian

Tidak dengan semua orang aku bisa menjadi diri yang lepas. Tapi dengan kalian aku bisa menjadi diri itu, tanpa terbesit sedikitpun kekhawatiran. Aku merasa amat sangat nyaman bersama kalian. Kalian adalah salah satu bagian dari "rumahku". "Rumah" yang merupakan tempat dimana aku pulang dan berlindung. Dan di dalamnya aku selalu merasa tenang, karena aku bisa menjadi diri sendiri seutuhnya. Terima kasih telah ada untukku, dan kalian lah orang-orang yang tahu bagaimana diriku sebenarnya :')))

Jangan Marah Dulu ...

Hari ini bener-bener sesuatu sekali buatku. Banyak banget ngucap istighfarnya. Hhh. Tapi tetep aja masih lebih menang emosinya, astaghfirullah. Kebayang gak sih rasanya kita bener-bener udah capek kesana kemari demi menyelesaikan suatu deadline pas hari itu juga. Segala upaya udah dikerahin. Akhirnya tugasnya siap dan selesai, dan SEMPAT kita CEK juga pada waktu itu, perasaan juga udah lega banget, paling gak meskipun tugas yang lain belum selesai tapi satu tugas sudah finish lah. Eh, pas anteng-anteng, dapet kabar kalo tugasnya kurang 1! Dan ingatanku masih sangat jelas kalo waktu ngasihkan itu sempet aku cek dan itu ADA! Bayangin betapa ngototnya aku bilang kalo tadi itu ada pas aku cek di depan orang tersebut. ADA! Aku tetep ngeyel. Akhirnya temen nyaranin aku untuk cek lagi mungkin keselip, dan setelah aku cek hasilnya tetep gak ada, tapi fotokopiannya ada! Yaiyalah orang aku bener-bener yakin dan inget tadi udah aku itungin dan cek pula! Udah aku itung dan aku cek, aku bilang itu berkali-kali, tapi hasilnya mereka tetep aja nyangka kalo mungkin itu ketinggalan di tempat fotokopian. Apa perasaanmu saat kalian masih bener-bener inget banget tapi mereka gak ada yang percaya? Itu rasanya udah mau muter waktu trus nunjukin sama orang-orang kalo tadi beneran udah aku cek. Hhhh, sempet sebel maksimal gara-gara masalah itu. Yang semula udah badmood tambah parah lagi akhirnya. Sempet sadar dan langsung ngucap istighfar berkali-kali.

Tapi aku mengambil hikmah positif dari masalah ini, bahwa benar nasehat dari salah satu sahabat yang bilang kalo sekarang bukan waktunya buat nyalahin siapa-siapa. Itu bukan salah siapa-siapa, dan udah lah cari jalan keluar dari permasalahan itu, jangan marah-marah. Pasti bisa dicari jalan keluarnya apapun masalahnya. Setelah itu aku langsung sadar dan meresapi nasehat itu, iya emang bener, sekarang emang udah bukan waktunya buat nyalahin siapa-siapa. Yang harus dilakuin sekarang ya cari jalan keluarnya.

Bener-bener gak ada guna rasanya tadi udah sempet marah-marah karna mempertahanin ingatanku yang jelas-jelas gak bisa aku buktiin sama mereka. Yaudah lah, paling gak hari ini aku belajar 1 lagi pelajaran hidup. Kalau menghadapi suatu masalah jangan keburu emosi ataupun lari, jalanin aja, terima dengan ikhlas dan cari jalan keluarnya dengan pikiran yang jernih. Karena cuma itu salah satu jalan keluar terbaik.

Ya, semoga kalian bisa belajar dari pengalamanku ini, dan jangan sampai bersikap seperti aku, karena ujung-ujungnya akan ngerugiin kalian sendiri. Sekian :)

Kenapa Harus Cari yang Lebih?

Kenapa harus cari yang lebih kalau sahabat-sahabatmu bisa membuat kamu seneng? Ya, buat apa lagi gitu nyari seseorang yang belum jelas bakalan lebih tulus dari sahabatmu apa gak. Coba cermati di sekitarmu itu ada siapa aja. Mereka udah lebih dari cukup untuk ngebuat hidupmu jadi gak flat lagi. Selama ada mereka, itu semua udah cukup bahkan lebih dari cukup lagi. Bersyukur lah, emang sih manusia itu gak pernah puas, tapi itu bukan berarti kita gak mau belajar untuk mensyukuri apa yang kita punya sekarang. *self talk*

Thanks My Bestfriends

Thanks for being my best. Love u all :* <3

Love This Quote Much!

"If you should try to understand me through the eyes of your experiences. Your only understanding will be misunderstanding. For we have walked different paths and have known different fears. And that which bring you laughter just might bring me tears.
So if you can learn to accept me and the strange things i say and do. Maybe through your acceptance, you will gain understanding."

-Renungan dalam mata kuliah Pengelolaan Manusia Dalam Organisasi (PMDO)- :))

Something About 'Individual Differences'

Selalu tertarik dengan bahasan mengenai 'Individual Differences'. Setiap individu itu berbeda. Dan aku selalu berusaha untuk memahami setiap perbedaannya itu. Lebih tepatnya belajar memahami. Karena saat ini terkadang masih mengalami kesulitan dalam melakukannya. Tapi tak apalah, yang pasti aku akan selalu berusaha untuk belajar. Sedikit demi sedikit proses itu pasti akan membuahkan hasil. Insya Allah, aamiin :))

Let's Try This at Everywhere :)

Aku selalu melihat dunia yang berbeda dikala aku berada pada lingkungan yang berbeda-beda. Ya, mungkin orang bilang benar bahwa "jangan melihat sesuatu hal hanya dari satu sudut pandang saja". Karna apa? Kini aku sangat paham asal mula kalimat itu berasal. Dunia itu begitu luas. Dan Allah menciptakan setiap manusia berbeda satu dengan yang lainnya. Tak ada yang sama, bahkan satupun. Dan otomatis perbedaan tersebut juga terjadi pada cara pandang tiap orang. Berbeda. Ya, tak sama. Tapi bukan berarti tak bisa disatukan.

Sudut pandang yang berbeda itu seharusnya selalu kita lihat dan telusuri. Sehingga kita tidak hanya punya 1, bisa 2, 3 atau bahkan lebih. Kaya kan? Ya, kita akan menjadi kaya pemikiran. Gak hanya mentok di satu pola pikir. Sehingga pola pikir kita akan luwes dan tahu dimana letak titik temunya nanti. Dan hasil akhir kemungkinan besar akan memberikan suatu kepuasan sendiri jika kita tepat meletakkan titik temu tersebut.

Mau cerita dikit nih. Pada saat kuliah PMDO, dosen memberikan suatu slide yang berisi renungan yang tentunya memang benar-benar membuat kita merenungkan apa yang selama ini salah dalam pemikiran kita. Ya, jadi intinya renungan itu kurang lebih seperti ini "Lihatlah orang lain dari sudut pandang orang itu sendiri bukan dari sudut pandang diri kita sehingga nantinya didapatkan suatu pemahaman tentang diri orang tersebut". Maksud dari kalimat itu gini, kalau kita melihat apa yang orang lain lakukan lalu kita mengambil kesimpulan dari sudut pandang kita saja, maka hasilnya hanya merupakan judgement kita saja terhadap orang tersebut, tapi jika kita mau berusaha untuk mencari tahu kenapa sih orang tersebut bisa melakukan hal seperti itu? Setelah kita dapatkan penjelasannya langsung dari orang yang bersangkutan, maka nantinya kita akan tahu apa latar belakangnya berperilaku seperti itu. Akhirnya kita dapat memahami alasan orang tersebut berperilaku dan tidak semena-mena men-judge-nya.

Kesimpulan dan hikmah yang bisa kita petik dari sini yaitu jangan berpikiran sempit dan coba posisikan diri kita sebagai orang lain sehingga kita dapat memahami mereka kemudian barulah diambil suatu keputusan ataupun kesimpulan. Selamat mencoba! :))